MANILA – Pada Rabu, gempa berkekuatan 7,1 skala Richter menghantam pulau Luzon di Filipina utara, menewaskan empat orang, menghancurkan struktur, dan menyebabkan getaran signifikan di ibu kota, Manila.
Menurut Menteri Dalam Negeri Benjamin Abalos, dua orang dibunuh di provinsi Benguet, satu di provinsi Abra, dan satu di daerah lain. Menurutnya, enam puluh orang terluka.
Menurut data Survei Geologi AS, gempa itu melanda sekitar 11 kilometer (enam mil) tenggara Dolores pada kedalaman dangkal 10 kilometer (6 mil).
"Terlepas dari laporan memilukan tentang kehancuran akibat gempa bumi, kami memastikan tanggapan yang cepat terhadap mereka yang membutuhkan dan terkena dampak tragedi ini," kata Presiden Ferdinand Marcos Jr di Facebook.
Getaran itu melanda dekat dengan jantung politik keluarga Marcos.
Gempa susulan yang kuat diperkirakan, menurut Renato Solidum, direktur departemen seismologi negara bagian.