BEGAWAN, BANDAR SERI – Pada hari Senin, komandan tertinggi Amerika Serikat di kawasan itu bertemu dengan sultan Brunei dan pejabat senior pertahanan untuk membahas cara-cara untuk memperkuat kerja sama pertahanan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Asia Timur.
Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah bertemu dengan Komandan Indo-Pasifik Amerika Serikat Laksamana John C. Aquilino di Istana Nurul Iman, di mana yang terakhir menyatakan "dukungan tak tergoyahkan" untuk kemitraan keamanan Brunei-AS menuju "kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," demikian menurut sebuah pernyataan yang diposting di media sosial oleh Kedutaan Besar AS.
Aquilino adalah komandan komando kombatan terbesar Amerika Serikat dan telah menjadi kritikus keras terhadap tindakan Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik, termasuk intersepsi pesawat terbang AS dan sekutu.
Dia berada di Brunei untuk kunjungan tiga hari yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan, di mana dia akan bertemu dengan pejabat senior pertahanan dan kebijakan luar negeri untuk membahas cara-cara untuk memperkuat kerja sama keamanan Brunei-AS.
Aquilino bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Dato Hj Abdul Razak Hj Abd Kadir dan Komandan RBAF Mayor Jenderal Dato Hj Muhammad Haszaimi Bol Hassan pada Senin.
Menurut kementerian pertahanan Brunei, kedua belah pihak menggarisbawahi "aliansi pertahanan mereka yang sudah lama terjalin dan dekat," yang "terus memperdalam dan memperkuat selama bertahun-tahun melalui keterlibatan bilateral yang ekstensif."
Angkatan bersenjata kedua negara berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan dan latihan bersama, seperti latihan CARAT tahunan, serta kerja sama multilateral seperti Southeast Asia Cooperation and Training (SEACAT), Rim of the Pacific Exercise (RIMPAC), Chief of Defence Conference (CHOD), dan ASEAN Defence Ministers' Meeting-Plus (ADMM-Plus).
Pada Senin, Aquilino juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kedua Brunei, Dato Hj Erywan Yusof.
Kunjungan laksamana itu mengikuti perjalanan sebelumnya ke Selandia Baru dan Australia untuk meningkatkan aliansi dan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
Sumber: The Scoop