Jakarta – Moeldoko, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), menekankan pentingnya ketahanan pangan di setiap daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi krisis pangan global.
"Setiap daerah di Indonesia harus memiliki ketahanan pangan agar tidak bergantung pada pasokan dari pulau atau wilayah lain," katanya dalam keterangan yang dikeluarkan di sini.
Moeldoko menyampaikan pernyataan itu saat pertemuan dengan Rektor Universitas Negeri Manado Prof. Dietje A. Katuuk dan beberapa pejabat dari perguruan tinggi Sulawesi Utara di Gedung Bina Graha pada Jumat lalu.
Mantan panglima TNI itu membandingkan sistem ketahanan pangan daerah dengan strategi pertahanan militer, khususnya sistem kompartemen.
Karena sulitnya mendatangkan logistik dari luar pulau, ia percaya pulau-pulau besar harus swasembada pangan.
"Sistem kompartemen ini sangat sejalan dengan isu pertanian dan ketahanan pangan saat ini. Selain itu, kita saat ini berada dalam situasi global yang sulit. Alhasil, kita harus bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri", tegasnya.
Sementara itu, pejabat Universitas Negeri Manado bertemu dengan Moeldoko untuk membahas kemungkinan pengembangan varietas padi dan jagung unggul, serta budidaya sorgum, di Sulawesi Utara.
Saat ini, pemerintah sedang berupaya menjaga pilar ketahanan pangan dengan memastikan pasokan pangan berkualitas tinggi yang cukup dengan harga yang wajar.
Oleh karena itu, ketua KSP memuji inisiatif Universitas Negeri Manado untuk mengembangkan produk pangan unggulan.
"Saya senang mahasiswa dapat membantu mendukung program ketahanan pangan di komunitasnya. Undang dan ajari siswa dan anggota masyarakat cara membuat pupuk organik. Akan sangat fantastis jika mahasiswa memiliki banyak pilihan untuk mengembangkan produk pertanian "Moeldoko berkomentar.