MANILA — Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. menyatakan simpatinya kepada India pada Sabtu, menyusul runtuhnya jembatan pada 30 Oktober di negara bagian barat Gujarat, yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Selama KTT ASEAN-India ke-19 di Phnom Penh, Kamboja, Marcos menyampaikan belasungkawa.
"Izinkan saya mulai dengan mengungkapkan simpati kami atas nama rakyat Filipina atas hilangnya nyawa dan cedera yang mengerikan yang disebabkan oleh runtuhnya jembatan yang baru-baru ini Anda alami," kata Marcos selama pidato intervensinya.
Dia menyatakan harapan agar mereka yang terluka dalam insiden mematikan itu akan pulih dengan cepat.
"Kami berdoa agar yang terluka cepat pulih," katanya.
Wakil Presiden Jagdeep Dhankhar memimpin delegasi India di KTT para pemimpin ASEAN.
Pada 30 Oktober, sebuah jembatan gantung pejalan kaki di kota Morbi, India, runtuh, menewaskan sedikitnya 135 orang, mayoritas dari mereka adalah wanita, anak-anak, dan orang tua.
Menurut pihak berwenang, jembatan itu ambruk karena lapisan penutup. Menurut laporan, peristiwa itu terjadi hanya seminggu setelah jembatan diperbaiki.
Jembatan sungai Machchu setinggi 754 kaki didirikan selama pemerintahan Inggris pada abad kesembilan belas.
Sumber: PNA