KTT G20 menjadi awal kebangkitan pariwisata: Menteri Uno

Abdul Aziz - Tak Berkategori
  • Bagikan

Badung, Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meyakini rangkaian acara KTT G20 akan merevitalisasi sektor pariwisata Indonesia, termasuk Pulau Bali.

"Kami melihat bahwa ini bukan hanya awal dari kebangkitan kami, tetapi juga formula untuk kebangkitan yang lebih inklusif di masa depan," katanya dalam wawancara kamis dengan ANTARA.

G20 adalah forum internasional yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa yang berkolaborasi untuk mengatasi masalah besar. Tahun ini, Indonesia memegang kepresidenan grup. Pada 15-16 November 2022, KTT G20 akan digelar di Bali.

Uno menyatakan keyakinannya bahwa KTT G20 akan mendongkrak pendapatan industri pariwisata Bali.

Pemerintah, menurut menteri, mengharapkan pertumbuhan yang signifikan di sektor pariwisata Bali tahun ini.

"Tahun ini, kita bisa menargetkan pertumbuhan Bali berada di lima besar nasional, dengan target mencapai lima hingga enam persen," ujarnya.

Uno menyatakan, hingga kuartal III-2022, sektor pariwisata Bali telah tumbuh signifikan. Pada kuartal III-2022, tingkat pertumbuhan ekonomi provinsi ini juga 8,1 persen.

Ia menegaskan bahwa tiga sektor pendukung transportasi, penginapan, dan jasa mendorong pertumbuhan.

Menurut Uno, indeks pariwisata Indonesia telah naik 12 posisi dalam 18 bulan terakhir, melampaui Malaysia, Thailand, dan Vietnam untuk menempati peringkat ke-32 dari 117 negara dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021.

"Itu terjadi karena kebijakan kami, yang mengedepankan kebangkitan inklusif dan persiapan Bali serta lima destinasi super prioritas lainnya," jelasnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Bali tumbuh 8,09 persen pada kuartal III-2022, atau dari Juli hingga September, dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Ekonomi Bali tumbuh 3,04 persen year on year pada kuartal II-2022, dibandingkan 1,46 persen pada kuartal I-2022. (YoY).

Menurut Bank Indonesia, ekonomi Bali diperkirakan akan tumbuh sebesar 5% antara Oktober dan Desember 2022.

Sumber: Antara News

  • Bagikan