ISTANBUL – Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengklaim pada Rabu bahwa militer Turki telah menyerang sekitar 500 situs Kurdi di Irak dan Suriah sebagai bagian dari operasi udara.
"Sejauh ini, 471 target telah tercapai, dan 254 teroris telah dinetralkan," kata Akar seperti dilansir kantor berita resmi Anadolu.
Pada hari Minggu, Ankara melancarkan serangkaian serangan udara sebagai bagian dari Operasi Claw-Sword.
Menentang kritik internasional, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan melancarkan serangan darat ke Suriah "dengan tank dan tentara" pada hari Selasa.
Serangan udara di Turkiye terjadi setelah ledakan di Istanbul pada 13 November yang menewaskan enam orang dan melukai 81 orang.
Turkiye menyalahkan serangan terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah ditetapkan Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai organisasi teroris.
PKK, yang telah memerangi negara Turki sejak 1984, membantah terlibat dalam ledakan itu, yang merupakan yang paling berdarah dalam lima tahun setelah gelombang serangan di Turkiye antara 2015 dan 2017.
Sumber: AFP