oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

Slot Gacor https://ojs.uscnd.ac.id/ https://lpm.uscnd.ac.id/ https://aplikasi.ppdu.ponpes.id/pon/ GB777 GB777 GB7771

Presiden akan kucurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur pekan depan

  • Bagikan

Jakarta – Pada Senin, 5 Desember 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyalurkan bantuan kepada mereka yang terdampak gempa berkekuatan 5,6 skala Richter di kawasan Cianjur, Jawa Barat.

Insya Allah (Insya Allah), Bapak Presiden akan memberikan bantuan untuk membangun kembali rumah-rumah yang telah diverifikasi rusak lemah, sedang, atau signifikan, kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada Kamis di pelataran Istana Kepresidenan di Jakarta.

Menurutnya, putaran awal dukungan presiden akan fokus pada 8.000 tempat tinggal yang mengalami kerusakan kecil, besar, atau sedang.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia berharap dukungan itu akan mengangkat semangat warga yang menderita.

"Kami berharap warga tidak merasa berkecil hati dengan bencana tersebut jika mereka secara pribadi mendapat dukungan dari Bapak Presiden. Sehingga masyarakat bisa dengan sigap kembali ke kehidupan normalnya, terutama di area bisnis," imbuhnya.

Sebelum menerima bantuan presiden, pihak berwenang masih harus memverifikasi setidaknya 60.000 rumah yang rusak. Menurut Effendy, peserta verifikasi akan terdiri dari pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, lembaga pendidikan tinggi, dan pemerintah desa.

Untuk memfasilitasi anak-anak segera kembali ke sekolah, pemerintah juga akan memulihkan bangunan umum yang rusak, terutama yang menampung sekolah.

Pada pukul 13.21 waktu setempat pada 21 November, gempa berkekuatan 5,6 skala Richter melanda wilayah Cianjur. Itu memiliki kedalaman 10 kilometer dan terletak 10 kilometer barat daya distrik; itu tidak memiliki kesempatan untuk menyebabkan tsunami.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga Selasa (29 November), 327 orang telah tewas dalam gempa bumi dan 108.720 lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Pencarian korban gempa, yang dijadwalkan berakhir pada 30 November, ditunda hingga 3 Desember, menurut Herman Suherman, ketua distrik Cianjur.

Karena 12 warga hilang masih belum ditemukan, maka diputuskan untuk melanjutkan pencarian.

Sumber: Antara News

  • Bagikan