MOSKOW: Mantan kontraktor intelijen AS Edward Snowden, yang mengungkapkan ruang lingkup pemantauan rahasia Badan Keamanan Nasional (NSA), telah berjanji bersumpah setia kepada Rusia dan mendapatkan paspor Rusia, menurut TASS.
"Ya, dia memperoleh [paspor], dia mengambil sumpah," kata pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, kepada kantor berita negara TASS.
"Ini masih penyelidikan kriminal," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby pada hari Jumat, menjawab setiap pertanyaan mengenai cerita Snowden kepada Departemen Kehakiman AS, yang menolak berkomentar.
Snowden telah dicari di Amerika Serikat selama bertahun-tahun untuk menghadapi pengadilan kriminal atas tuduhan spionase.
Snowden diberikan kewarganegaraan Rusia oleh Presiden Vladimir Putin pada September setelah melarikan diri dari Amerika Serikat setelah membocorkan dokumen rahasia yang mengungkapkan kegiatan mata-mata besar-besaran Amerika Serikat dan sekutunya.
"Saya berada di Rusia karena Gedung Putih membatalkan paspor saya dengan sengaja untuk menahan saya di sini." Mereka menembak jatuh pesawat diplomatik Presiden Bolivia untuk mencegah saya pergi, dan mereka terus membatasi kebebasan perjalanan saya hingga hari ini," kata Snowden, 39, di Twitter pada hari Jumat, merujuk pada peristiwa pada tahun 2013.
Snowden mengacu pada peristiwa Juli 2013 di mana Bolivia menuduh bahwa jet kepresidenannya yang menerbangkan Evo Morales dari Rusia ke Bolivia telah dialihkan dan dipaksa mendarat di Austria karena kecurigaan bahwa Snowden ada di dalamnya.
Pendukung Snowden merayakannya sebagai pembangkang modern karena mengungkap ruang lingkup spionase AS dan dugaan pelanggaran privasi. Penentang mengklaim dia adalah pengkhianat yang membahayakan kehidupan dengan mengungkap taktik terselubung yang digunakan oleh mata-mata Barat untuk memata-matai negara asing dan pemberontak.
Sumber: Reuters