oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

Slot Gacor https://ojs.uscnd.ac.id/ https://lpm.uscnd.ac.id/ https://aplikasi.ppdu.ponpes.id/pon/ GB777 GB777 GB7771

PM Australia menunjukkan hubungan yang lebih kuat dengan Indonesia dalam hal keamanan dan perubahan iklim

Abdul Aziz - Tak Berkategori
  • Bagikan

JAKARTA – Selama kunjungan bilateral pertamanya ke Indonesia, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan hubungan yang diperkuat, menjanjikan kerja sama yang lebih besar dalam perdagangan, keamanan, dan perubahan iklim (6 Juni).

Sebelum pertemuan formal dimulai, Albanon mengendarai sepeda bambu melalui kediaman presiden di Bogor bersama tuan rumahnya, Presiden Joko Widodo.

Perdana menteri baru Australia, bersama dengan Menteri Luar Negeri Penny Wong dan Menteri Perdagangan Don Farrell, memimpin delegasi perusahaan terkenal ke Indonesia, menekankan perlunya berinteraksi dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

"Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia," kata Albanese, seraya menambahkan bahwa "merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kami adalah prioritas bagi pemerintah saya."

Ia menyatakan, pemerintah akan berkolaborasi untuk mewujudkan janji Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), serta memberikan keahlian teknis untuk pengembangan Nusantara, modal baru Indonesia yang telah direncanakan hijau dan berteknologi tinggi.

Albanese menegaskan kembali janji empat tahun senilai A$470 juta (US$338,49 juta) untuk pembangunan luar negeri di Indonesia dan kawasan ini, serta kemitraan iklim dan infrastruktur senilai A$200 juta dengan Indonesia dan pendirian kantor baru asia tenggara di departemen luar negeri Australia.

"Sesuai dengan ambisi iklim ambisius pemerintah saya, saya ingin akses yang lebih baik ke energi bersih yang terjangkau, andal, dan aman di seluruh wilayah kami saat kami bekerja sama untuk mencapai dunia nol bersih," tambahnya.

Perjalanan itu terjadi ketika pemerintahan Buruh baru Australia, yang mengakhiri hampir satu dekade dominasi konservatif dalam pemilihan umum pada 21 Mei, menunjukkan penekanan yang lebih kuat pada hubungan Asia Tenggara dan perubahan iklim, sebuah masalah yang penting bagi tetangganya di Pasifik, saat menavigasi hubungan dengan Tiongkok yang lebih agresif.

  • Bagikan