Miri, Brunei – Hingga pukul 5 sore kemarin, situasi banjir di berbagai daerah dan jalan di distrik Miri dan Subis telah meningkat pesat.
Kapten (PA) Usman Harto, perwira yang bertanggung jawab atas Pasukan Pertahanan Sipil Miri (APM), melaporkan bahwa air banjir mulai naik pada pukul 6 pagi pada hari Sabtu setelah hujan lebat semalaman.
Kabupaten Miri yang terdampak antara lain Kampung Sungai Dalam, Lambir; Kampung Tudan Desa Aras Tahap 6; dan Jalan Persisiran Pantai Lutong.
Rh Sumob Lidam Saeh, Niah; Rh Albion Ngumbang; Kampung Sebalik Tiris; Kampung Pintasan Tiris; dan Kampung Nusah termasuk di antara wilayah kecamatan Subis.
"Namun, inspeksi anggota APM pada Minggu (7 Agustus) menemukan bahwa kondisi air di lokasi-lokasi ini telah sangat membaik."
"Meskipun cuaca mendung, permukaan air banjir di distrik Miri telah sepenuhnya mundur," katanya, "sementara sebagian besar daerah yang terkena dampak di distrik Subis terus melihat penurunan permukaan air banjir menjadi sekitar setengah kaki pada pukul 5 sore."
Usman menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada evakuasi yang diperlukan.
"Karena cuaca yang tidak dapat diprediksi, kami akan terus melakukan pengawasan berkala di daerah rawan banjir ini," tambahnya.
Sementara itu, penjabat kepala Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Bomba) Miri Ahmad Nizam Sapaiee menyatakan bahwa tim Bomba dari stasiun pemadam kebakaran Miri Central dan Batu Niah melaporkan bahwa situasi banjir telah membaik di berbagai lokasi rawan banjir hingga kemarin malam.
Tim stasiun pemadam kebakaran Miri Central tidak menemukan banjir di Jalan Miri- Pujut, Jalan Aiport Miri, Jalan Tanjung, Jalan Datuk Temenggong Lawai Jau, dan Jalan Merbau, dan lalu lintas di daerah-daerah ini terkendali.
Sementara itu, tim stasiun pemadam kebakaran Batu Niah menemukan bahwa air banjir telah semakin mundur di berbagai bagian Niah, termasuk Jalan Sungai Saeh Merah, Jalan Sungai Saeh Putih, Rh Limbang Kanyan, Rh Ayai Sawing, dan Rh Nelson Ningkan.
Sumber: The Borneo Post