MANILA, Filipina – Filipina telah menemukan kasus pertama monkeypox pada seseorang dengan sejarah perjalanan internasional, kata para pejabat pada Jumat.
Deklarasi itu datang hanya seminggu setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan global atas wabah monkeypox.
Para pejabat di Filipina tidak mengidentifikasi jenis kelamin orang tersebut, hanya menyatakan bahwa mereka berusia 31 tahun dan dinyatakan positif setelah tes RT-PCR pada hari Kamis.
"Kasus ini sebelumnya telah melakukan perjalanan ke tempat-tempat dengan kasus monkeypox yang terbukti," kata Beverly Ho, penjabat wakil menteri kesehatan.
"Sepuluh kontak dekat didokumentasikan, tiga di antaranya berasal dari rumah tangga yang sama." Departemen telah merekomendasikan semua orang untuk dikarantina dan mengawasi mereka."
Sejak Mei, ada peningkatan kasus monkeypox di luar negara-negara Afrika Barat dan Tengah di mana penyakit ini secara tradisional endemik.
Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, lebih dari 18.000 kasus telah dilaporkan ke organisasi dari 78 negara, dengan 70% di antaranya di Eropa dan 25% di Amerika.
Sejak Mei, kata dia, lima orang telah meninggal akibat wabah tersebut.
Filipina berusaha menenangkan ketakutan dengan menyatakan bahwa monkeypox tidak sama dengan Covid-19.
"Ini tidak seperti Covid, yang mungkin mudah diangkut melalui udara dan dapat mematikan," kata Trixie Cruz-Angeles, sekretaris komunikasi untuk Presiden Ferdinand Marcos Jr.
"Ini tidak terlalu berbahaya."
Ho menyatakan bahwa Filipina bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mendapatkan vaksin monkeypox.
Sumber: AFP