Hujan salju lebat di Jepang telah menewaskan sedikitnya delapan orang, menurut lembaga penyiaran nasional NHK, mengutip Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang.
Hujan salju lebat di Jepang utara dan barat telah mendorong pejabat cuaca untuk memperingatkan penduduk agar waspada terhadap badai salju musim dingin.
Pola tekanan musim dingin saat ini mempengaruhi Jepang, dengan layanan cuaca memperingatkan gangguan lalu lintas, badai salju, dan gelombang tinggi, demikian menurut berita Kyodo.
KEMATIAN AKIBAT SALJU
LEBAT Menurut NHK, delapan kematian itu terjadi di lima prefektur: Hokkaido, Akita, Yamagata, Niigata, dan Ishikawa.
Pada hari Selasa, seorang wanita berusia dua puluhan ditemukan tewas di dalam mobil yang tertutup salju di Prefektur Niigata. Para pejabat percaya dia meninggal karena keracunan karbon monoksida setelah pipa knalpot mobil tersumbat oleh salju.
Tiga orang di atas usia 80 tahun tewas dalam kecelakaan saat berusaha membersihkan salju dari sekitar rumah mereka di Prefektur Niigata.
Seorang pria berusia 80-an ditemukan terkubur di bawah salju di Prefektur Akita, Jepang utara, pada Rabu. Pada hari Senin, seorang pria lain berusia 70-an meninggal di prefektur itu ketika berusaha membersihkan salju dari atap rumahnya.
Di enam prefektur, 19 orang terluka parah dan 26 lainnya terluka dalam kecelakaan terkait salju, menurut para pejabat.
CATATAN
HUJAN SALJU YANG DIPERBARUI Menurut berita Kyodo, beberapa kota barat mengalami rekor hujan salju. Pulau utama barat Shikoku, Okuizumo di Prefektur Shimane, dan Kitahiroshima dan Shobara di Prefektur Hiroshima termasuk di antaranya.
Engaru di Hokkaido, pulau utama paling utara Jepang, mencetak rekor hujan salju Desember baru lebih dari 80cm dalam periode 24 jam yang berakhir Jumat pagi.
Layanan cuaca memperingatkan penduduk Prefektur Ishikawa bahwa lalu lintas mungkin terganggu.
Salju berhembus di pintu peron beberapa layanan kereta peluru di Kanazawa, ibu kota prefektur.
Menurut Japantimes, Japan Airlines membatalkan 59 penerbangan dan All Nippon Airways membatalkan 41, masing-masing mempengaruhi sekitar 3.750 dan 1.470 penumpang.
Menurut berita Kyodo, Badan Meteorologi Jepang memperkirakan badai itu akan berlangsung hingga Senin, bergerak dari utara dan timur negara itu ke barat.
Sumber: CNA