oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

Slot Gacor https://ojs.uscnd.ac.id/ https://lpm.uscnd.ac.id/ https://aplikasi.ppdu.ponpes.id/pon/ GB777 GB777 GB7771

Pasukan Israel tewaskan dua warga Palestina dalam bentrokan Tepi Barat

Abdul Aziz - Tak Berkategori
  • Bagikan

RAMALLAH (Tepi Barat) – Pasukan Israel menewaskan dua warga Palestina selama serangan penangkapan di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu, menurut pejabat kesehatan Palestina, kejadian terbaru dalam beberapa bulan terakhir di sekitar kota titik nyala Jenin.

Menurut militer Israel, petugas keamanan dalam operasi untuk menangkap penembak buronan dari kelompok ekstremis Jihad Islam berada di bawah tembakan Palestina.

"Puluhan warga Palestina menembaki para prajurit dan melemparkan bom dan bom molotov ke arah mereka." Polisi menembaki tersangka bersenjata. "Hits telah diidentifikasi," militer mengumumkan di Twitter.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dua warga Palestina tewas dan 11 lainnya terluka. Otoritas Palestina tidak segera berkomentar (PA).

Yang terbaru dalam serangkaian insiden hampir setiap hari di Jenin, sebuah benteng militan, menyoroti suasana keamanan yang genting di Tepi Barat ketika Israel bersiap untuk pemilihan umum pada 1 November.

"Semakin pendudukan melakukan kekejaman, semakin ganas perlawanannya," kata Jihad Islam dalam sebuah pernyataan.

Sejak Israel memulai Operasi Breakwater melawan militan pada 31 Maret sebagai tanggapan atas serangkaian serangan jalanan Palestina yang mematikan di Israel, lebih dari 70 warga Palestina telah dibunuh di Tepi Barat. Jumlah korban tewas termasuk militan dan warga sipil.

Peningkatan kekerasan baru-baru ini di Tepi Barat, di mana warga Palestina telah membatasi pemerintahan sendiri, telah menjadi salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun.

Pembicaraan damai yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur mogok pada 2014 dan tidak menunjukkan tanda-tanda dimulainya kembali.

Pejabat keamanan Israel telah mendesak PA untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah orang-orang bersenjata melakukan kekerasan.

Namun, PA, yang semakin tidak populer di Tepi Barat, mengklaim bahwa serangan Israel telah secara sistematis melemahkan kemampuannya untuk memerintah.

Sumber: Reuters

  • Bagikan