Slot Gacor https://ojs.uscnd.ac.id/ https://lpm.uscnd.ac.id/ https://aplikasi.ppdu.ponpes.id/pon/ GB777 GB777 GB7771

PM Israel mengatakan melawan Iran akan menjadi agenda puncak kunjungan Biden

  • Bagikan

YERUSALEM – Memperluas tindakan kolaboratif terhadap Iran akan menjadi prioritas utama selama kunjungan Presiden AS Joe Biden yang akan datang ke Israel, perdana menteri Yair Lapid mengatakan pada hari Minggu, menyerukan reaksi "tegas" terhadap ambisi nuklir Teheran.

Dalam pertemuan kabinet keduanya sejak menjabat pada 1 Juli, Lapid menyebut Biden sebagai "salah satu teman terdekat yang pernah dimiliki Israel dalam politik Amerika." Biden dijadwalkan di Yerusalem pada Rabu.

Kunjungan itu "akan fokus pertama dan terutama pada masalah Iran," menurut Lapid, yang merupakan perdana menteri dan menteri luar negeri dari pemerintahan Israel yang caretaker hingga pemilihan umum pada November.

"Iran kemarin terbukti memperkaya uranium di sentrifugal canggih yang sepenuhnya melanggar kesepakatan yang telah ditandatanganinya," kata Lapid pada hari Minggu.

"Tanggapan internasional harus tegas: kembali ke Dewan Keamanan PBB dan aktivasi penuh mekanisme sanksi," lanjutnya.

Israel menentang pemberlakuan kembali perjanjian 2015 antara Iran dan kekuatan asing yang memberikan keringanan sanksi kepada Teheran dengan imbalan batasan pada program nuklirnya.

Di bawah Presiden Donald Trump saat itu, AS menarik diri dari perjanjian pada 2018, menerapkan kembali hukuman keras terhadap Teheran.

Banyak orang Israel memuji perkembangan itu, yang mendorong Iran untuk menarik diri dari banyak komitmen nuklir yang dibuatnya berdasarkan perjanjian tersebut.

Negosiasi untuk menghidupkan kembali perjanjian itu, termasuk negosiasi tidak langsung dengan AS, dimulai di Wina pada April tahun lalu tetapi telah macet sejak Maret.

Selain program nuklir Iran, Israel lebih peduli dengan dukungan Teheran untuk milisi Lebanon Hizbullah.

Iran juga telah dituduh oleh Israel bersekongkol untuk menculik atau membunuh warga Israel di Istanbul.

"Israel tidak akan duduk diam dan menonton sementara Iran mencoba menyerang kami," tambah Lapid. "Kami akan menjajaki perluasan kerja sama keamanan terhadap semua ancaman dengan presiden dan timnya."

Sumber: Arab News

  • Bagikan