Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, memperkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa wisata akan meningkat 10-25 persen selama musim mudik Lebaran 2022.
Pada hari Sabtu, ketika mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ia menyebutkan bahwa ada banyak jalan, seperti Pantura, yang mencakup desa-desa wisata yang berpotensi dikunjungi orang.
Kunjungan ke desa-desa wisata juga dapat membantu mengurangi jumlah kendaraan di jalan, sehingga kemacetan lalu lintas lebih sedikit, katanya.
Wisatawan dimaksudkan untuk menggunakan desa-desa wisata sebagai perhentian istirahat singkat, mengurangi kemungkinan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kelelahan.
Uno telah mendistribusikan informasi tentang desa-desa wisata di titik-titik mudik, termasuk melalui saluran digital, untuk menarik wisatawan untuk mengunjungi desa-desa wisata.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memasok posisi di sejumlah daerah.
"Posting ini juga menyediakan layanan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta memamerkan musik Indonesia kepada homecomers yang mungkin lelah dan membutuhkan penyegaran," kata menteri.
"Karena terlalu lelah itu berbahaya," dia memperingatkan.
Menyediakan kereta gantung di tempat-tempat wisata, seperti Puncak, Jawa Barat, juga dapat membantu meminimalkan lalu lintas.
Kereta gantung dianggap sebagai inovasi transportasi yang ramah lingkungan karena mereka tidak melepaskan karbon, menjadikannya harus dimiliki untuk lokasi wisata.
Akibatnya, kementerian bekerja untuk membawa berbagai skema kereta gantung membuahkan hasil di Danau Toba, Sumatera Utara, Borobudur, Jawa Tengah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dan Puncak.
Nantinya, kementerian akan berkolaborasi dengan dunia usaha untuk membantu pengadaan anggaran melalui kemitraan publik-swasta (KPBU).
"Kami telah menerima berbagai rekomendasi untuk ditinjau, dan kami akan menindaklanjuti dengan langkah-langkah nyata nanti setelah Idul Fitri," katanya.
Sumber: Antara