Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang baru-baru ini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama perombakan ketiga Kabinet Indonesia Maju, menyuarakan optimisme dalam menyelesaikan tantangan yang ada dengan distribusi minyak goreng dan pengendalian harga.
"Saya yakin latar belakang dan pengalaman saya niscaya akan banyak membantu di masa depan untuk segera mengatasi (isu) ketersediaan minyak goreng di mana saja dengan harga murah," kata Hasan kepada wartawan usai peresmian di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Ketua Partai Mandat Nasional (PAN) itu juga memuji pendahulunya, Muhammad Lutfi, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang katanya bekerja tanpa lelah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Hasan menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dengan jajaran di Kementerian Perdagangan untuk melanjutkan upaya mengatasi masalah ketersediaan minyak goreng dan pengaturan harga.
"Kami akan berkolaborasi untuk memperbaiki masalah minyak goreng, yang merupakan prioritas utama kami. Semua orang akan terlibat. Kita tidak bisa melakukannya sendiri. Ini adalah tugas yang signifikan "Dia tegas.
Menanggapi pertanyaan tentang berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk menangani masalah ketersediaan dan harga minyak goreng di pasar, Hasan mengatakan dia akan menunggu sampai prosedur transfer di Kementerian Perdagangan selesai sebelum berbicara lebih lanjut.
Hasan menyatakan, salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menyalurkan minyak goreng kepada masyarakat umum dalam kemasan sederhana.
"Itu saran saya sebulan yang lalu. Saya bertemu dengan beberapa orang yang mengatakan bahwa distribusi minyak goreng dengan tangki akan menghambat prosedur dan menyebabkan kebocoran. Namun, jika kita menggunakan kemasan sederhana, kita bisa mencapai distribusi geografis yang lebih luas. Selanjutnya, kami akan berupaya meningkatkan distribusi minyak goreng," tuntas Jokowi.
Sumber: Antara