Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan telah melacak perburuan putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang baru-baru ini hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Dia juga menyatakan bahwa dia telah mengarahkan para pejabat untuk melakukan segala upaya untuk membantu dalam pencarian.
"Saya menonton (upaya pencarian) setiap hari, dan kami juga telah meminta Kementerian Luar Negeri dan kedutaan besar Indonesia untuk membantu (dalam operasi) semaksimal mungkin," kata Jokowi pada Sabtu di Jakarta International e-Prix Circuit, Jakarta Utara.
Dia menyatakan bahwa satu hari setelah Mumtadz secara resmi dinyatakan hilang pada 26 Mei, dia menghubungi Kamil untuk mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas hilangnya dia.
"(Mumtadz) belum ditemukan, dan saya telah menyampaikan belasungkawa saya kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarganya. Saya berharap (dia dan keluarganya) dapat mempertahankan kekuatan mereka dalam menghadapi kesedihan ini, " Presiden memberikan pernyataan.
Mumtadz hilang pada 26 Mei saat berenang bersama saudara perempuannya dan seorang temannya di Sungai Aare di Bern, Swiss. Menyusul kabar hilangnya dirinya, pejabat setempat segera memulai operasi pencarian, dengan bantuan dari KBRI Swiss.
Terlepas dari izin Kementerian Dalam Negeri untuk tinggal di Swiss hingga 4 Juni, Kamil memutuskan untuk kembali ke tugasnya di Jawa Barat. Saudara laki-laki Kamil melakukan perjalanan ke Swiss untuk mewakili keluarga dalam pencarian.
Menurut seorang perwakilan keluarga, Kamil dan keluarganya telah menyerahkan nasib Mumtadz kepada Tuhan dan telah bersiap untuk skenario apa pun.
"Menurut otoritas setempat, mereka menggunakan strategi operasi pencarian yang dirancang untuk menemukan mayat. Akibatnya, Tuan Kamil dan Nyonya Atalia (istri Kamil) telah menyatakan kesediaan mereka untuk meninggalkan (pencarian) Mumtadz, percaya bahwa dia tenggelam, " Kakak laki-laki Kamil, Erwin Munurizaman, yang mewakili keluarga, menyatakan pada hari Jumat (3 Juni).