ALBUQUERQUE, N.M. – Seorang pria New Mexico telah ditangkap dan didakwa berusaha memberikan dukungan materi kepada kelompok Daesh dan menutup platform online yang dapat melibatkan dua pria lainnya.
Herman Leyvoune Wilson, 45, dari Albuquerque, ditangkap pada hari Jumat dan akan tetap ditahan sampai dakwaannya di pengadilan federal pada hari Selasa, menurut Kantor Kejaksaan AS di New Mexico. Pembela publik federal Wilson yang baru diangkat tidak menanggapi email yang meminta komentar atas tuduhan tersebut segera.
Wilson, juga dikenal sebagai Bilal Mu'Min Abdullah, didakwa awal pekan ini oleh juri agung federal atas tuduhan terkait dengan kelompok Daesh, sebuah organisasi teroris asing yang ditunjuk AS, menurut sebuah pernyataan dari Kantor Kejaksaan AS.
Menurut jaksa federal, Wilson berusaha mendirikan "Pusat Negara Islam" di New Mexico yang akan mengajarkan ideologi kelompok Daesh, memberikan pelatihan seni bela diri, dan berfungsi sebagai tempat yang aman bagi orang-orang yang bersiap untuk memperjuangkan kelompok itu di Amerika Serikat dan luar negeri.
Wilson meradikalisasi dua pria yang ditangkap pada September 2020 karena memberikan dukungan materi kepada kelompok Daesh, menurut kesaksian mereka. Jaksa penuntut mengklaim bahwa Wilson kemudian menutup platform online yang bisa menghubungkan orang-orang itu dengan kelompoknya.
Kristopher Matthews dan Jaylin Molina ditangkap dan kemudian mengaku bersalah memberikan dukungan materi kepada kelompok Daesh di Distrik Barat Texas. Jaksa menuduh mereka berkomplot untuk mengebom atau menembaki situs-situs di New York City, termasuk Gedung Putih dan Trump Tower.
Pengadilan AS di Texas kemudian menghukum orang-orang itu. Matthews, 36, dari Carolina Selatan, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, sementara Molina, 24, dari Cost, Texas, dijatuhi hukuman 18 tahun.
Sumber: AFP