Jakarta – Pemerintah Indonesia mengutuk keras pernyataan tidak sopan yang dibuat oleh dua juru bicara BJP terhadap Nabi Muhammad.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mentweet pada hari Selasa, "Pesan ini telah dikirim ke Duta Besar India di Jakarta."
Setelah membuat pernyataan meremehkan terhadap Nabi Muhammad, BJP menangguhkan juru bicara nasionalnya, Nupur Sharma, dan mencopot kepala media Delhi-nya, Naveen Kumar Jindal, pada hari Minggu.
Sharma dituduh menghina Nabi dan istrinya Aisha selama debat TV pekan lalu. Menyusul reaksi atas pernyataan debat, rekan Sharma, Jindal, dikatakan telah men-tweet tweet yang sekarang dihapus terhadap Nabi, yang juga membuat marah banyak orang, Aljazeera melaporkan pada hari Senin. Kata-kata itu telah disalahkan atas konfrontasi di negara bagian India, dan ada seruan di India untuk penangkapan juru bicara itu.
Beberapa negara mayoritas Arab dan Muslim mengutuk pernyataan itu dan memanggil diplomat India di negara masing-masing untuk mengungkapkan kemarahan mereka.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras serangan itu.
"Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam menyatakan kecaman dan kecamannya yang kuat atas penghinaan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh seorang pejabat di partai yang berkuasa di India terhadap Nabi Muhammad, Peace Be Upon Him," tulis organisasi negara beranggotakan 57 orang itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.
Insiden itu telah membuat marah pengguna media sosial Arab, yang telah menyerukan boikot produk India, mengutuk pertumbuhan permusuhan terhadap Islam dan Muslim, dan menuduh India mengikuti jejak Prancis dan Tiongkok dalam mempromosikan Islamofobia, demikian menurut Aljazeera.