Filipina – Pada hari Rabu, Mahkamah Agung Thailand memerintahkan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha untuk mengundurkan diri sampai keputusan definitif tentang masa jabatan delapan tahunnya diumumkan, dan menunjuk Wakil Perdana Menteri Jenderal Prawit Wongsuwan sebagai penjabat perdana menteri.
Dengan pemungutan suara lima banding empat, Mahkamah Konstitusi memerintahkan mantan jenderal militer yang berubah menjadi kepala eksekutif itu untuk "mengundurkan diri sementara," demikian menurut Layanan Penyiaran Publik Thailand (World).
Pengadilan sedang mendengar petisi oposisi yang menantang Chan-o-continuing cha's sebagai perdana menteri setelah mandat delapan tahunnya "berakhir."
Pada Rabu, Chan-o-cha tidak datang bekerja karena pengunjuk rasa berkumpul di luar Gedung Pemerintah, memintanya untuk mengundurkan diri. Dia malah bekerja dari rumah.
Sebelum menjadi perdana menteri, mantan pemimpin militer Thailand itu melakukan kudeta pada 2014.
Petisi untuk mencopotnya ditandatangani oleh 171 anggota parlemen oposisi.
Namun, beberapa orang percaya bahwa Chan-o-term cha berakhir pada tahun 2027 karena piagam konstitusi Juni 2017 menentukan masa jabatan delapan tahun, sehingga masa jabatannya saat ini dimulai pada tahun itu daripada 2014.
Sumber: