TOKYO: Pemerintah Jepang menyambut baik pengumuman Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa gencatan senjata di Yaman akan diperpanjang hingga 2 Agustus 2022 (waktu setempat), dan memuji kontribusi Arab Saudi dalam memperolehnya.
Kementerian luar negeri Jepang menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Jepang menghormati upaya semua pihak di Yaman, serta tanggung jawab vital yang telah dimainkan oleh negara-negara regional, terutama Kerajaan Arab Saudi dan Kesultanan Oman, dalam menyelesaikan perpanjangan gencatan senjata.
Jepang menegaskan kembali dukungannya untuk Hans Grundberg, Utusan Sekretaris Jenderal Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Yaman, dalam upayanya untuk membawa perdamaian dan stabilitas ke Yaman.
Pernyataan itu menegaskan kembali bahwa tidak ada solusi militer untuk masalah Yaman, hanya solusi politik berdasarkan dialog di antara warga Yaman.
Menurut pernyataan itu, "dari perspektif ini, Pemerintah Jepang dengan sungguh-sungguh berharap bahwa perjanjian gencatan senjata ini akan dihormati oleh semua pihak, jalan raya di Taiz dan kegubernuran lainnya akan dibuka, dan para pihak akan bergerak dalam pembicaraan menuju pencapaian perdamaian yang berkelanjutan di Yaman."
Jepang telah secara aktif memberikan bantuan kemanusiaan kepada Yaman, termasuk pasokan makanan darurat yang diumumkan pada 10 Mei 2022, untuk mendukung gencatan senjata.
Menurut kementerian, Tokyo tetap berkomitmen untuk mengupayakan perdamaian dan stabilitas di Yaman bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pihak-pihak lain.
Sumber: Japan News