Teheran – Iran telah mengadakan latihan pertahanan udara di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr. Latihan ini dilakukan di tengah adanya ketegangan dalam pembicaraan yang sedang berlangsung untuk membatasi program nuklir negara tersebut.
Media pemerintah melaporkan bahwa latihan pertahanan udara ini dilakukan pada dini hari Senin (20/12/2021) di selatan provinsi Bushehr dan juga di beberapa bagian Teluk Persia.
Latihan itu dilakukan beberapa hari setelah putaran terakhir pembicaraan di Wina untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia yang berakhir dengan beberapa keuntungan sederhana tetapi tidak ada kesepakatan.
Israel telah menentang upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir di tahun 2015. Dalam kesepakatan ini dibatalkan lah sanksi terhadap Teheran dengan catatan Iran membatasi program nuklirnya dan terus mengancam aksi militer langsung terhadap fasilitas nuklir Iran.
Nournews, outlet media yang dekat dengan pasukan keamanan Iran, melaporkan pekan lalu bahwa pasukan keamanan menilai mungkin ada kepastian bahwa Israel akan melancarkan serangan dalam upaya untuk menggagalkan pembicaraan di Wina tersebut.
Pada hari Senin, media ini mengutip Gholamali Rashid, komandan pangkalan militer Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Khatam al-Anbiya, yang menyebutkan pembicaraan Wina, dan menambahkan bahwa setiap potensi serangan Israel tidak akan mungkin terjadi tanpa persetujuan AS.
“Jika ancaman tersebut diterapkan, angkatan bersenjata Republik Islam akan melakukan serangan besar-besaran terhadap semua pusat, pangkalan, jalan, dan ruang yang digunakan untuk memungkinkan pelanggaran, dan terhadap asal-usul pelanggaran, berdasarkan rencana operasional yang terlatih,” jelas komandan seperti dikutip Nournews.
Awal bulan ini, ledakan keras terdengar dan sistem pertahanan udara di dekat fasilitas nuklir utama Iran di Natanz diaktifkan. Media pemerintah mengatakan ledakan itu disebabkan oleh rudal yang ditembakkan sebagai bagian dari latihan pertahanan udara dan tidak ada objek musuh.
Fasilitas Natanz menjadi target dari dua serangan sabotase utama, yang Iran sebut dilakukan oleh Israel, pada tahun 2020 dan 2021. Ada juga serangan sabotase lain pada bulan Juni, yang juga dilakukan oleh Israel, pada bengkel perakitan suku cadang sentrifugal di Karaj dekat ibukota Teheran.
Pembicaraan nuklir putaran ketujuh di Wina antara Iran dan kekuatan dunia untuk kesepakatan yang ditinggalkan AS pada 2018 ditutup dengan kemajuan sederhana pada hari Jumat. Pembicaraan diperkirakan akan dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang sebelum akhir tahun.
Iran dan kekuatan Barat sejauh ini berselisih dalam pembicaraan mengenai sanksi mana yang perlu dicabut, dan langkah-langkah apa yang perlu diambil Iran untuk mengurangi program nuklirnya.