Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menginstruksikan pendekatan baru yang bersifat humanis dan dialogis terhadap sektor keamanan di Papua dan Papua Barat.
“Pendekatannya lebih humanis dan dialogis dengan masyarakat, terutama dengan tokoh-tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh perempuan dan pemuda,” ujarnya dalam rapat koordinasi, di Istana Wapres Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Wapres menyampaikan inti dari pendekatan itu adalah aparat keamanan tidak berperang menumpas KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata).
“Tetapi merangkul KKB sebagai bagian dari bangsa ini,” kata Wapres.
Ia mengatakan program pembangunan tidak akan berjalan apabila kondisi keamanan kurang kondusif.
Oleh karena itu, Wapres berharap pendekatan baru terhadap kondisi keamanan tersebut dapat menjadikan Tanah Papua lebih aman.
“Saya berharap pendekatan baru yang lebih humanis ini benar-benar dapat diwujudkan, dan kita ingin Papua yang aman, kondusif, sehingga program kerja pembangunan kesejahteraan itu bisa segera diselesaikan,” ujar Wapres yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua itu.
Hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate.
Selain itu, hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Kasad Letjen TNI Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. (*)