Jateng: Presiden tinjau harga minyak goreng di Pasar Muntilan

  • Bagikan

Jakarta – Pada sela-sela kunjungan kerja ke provinsi Jawa Tengah pada hari Sabtu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Widodo mengevaluasi harga minyak goreng curah di Pasar Muntilan di kabupaten Magelang.

"Berapa itu (minyak goreng curah), Bu?" tanya Presiden kepada salah satu pedagang pasar, menurut pernyataan pers yang diterbitkan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI) pada hari Sabtu.

"Satu liter (minyak goreng curah) harganya Rp14.500 (US $ 0,98), sedangkan satu kilogram (kg) harganya Rp15 ribu (US $ 1,01)," Titin Suryani, pedagang, menjelaskan.

Presiden dan Ibu Negara juga membeli banyak rempah-rempah dan sayuran di pasar, termasuk cabai panas, bawang, wortel, pare, dan kunyit. Jokowi juga menanyakan biaya sayuran.

Dia juga membeli beberapa kerupuk dan keranjang bambu yang ditenun.

Menurut siaran pers, penjual keranjang, Almisih, menyatakan kegembiraannya bahwa Presiden telah membeli kerajinan tangan.

"Saya dibayar Rp100.000 (US $ 6,75), terlepas dari kenyataan bahwa harga (keranjang) hanya Rp15.000 (US $ 1,01)," penjual menjelaskan.

Setelah melihat pasar dan menyambut para pedagang dan pengunjung, Presiden dan Ibu Negara menyerahkan langsung bantuan kepada penerima.

Mereka didampingi Tri Rismaharini, Menteri Sosial, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, harga minyak goreng telah meningkat karena meningkatnya biaya minyak sawit di seluruh dunia.

Menanggapi hal tersebut, pada 17 Maret 2022, pemerintah menetapkan harga minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kilogram (kg).

Namun, karena stok komoditas tersebut dinilai tidak mencukupi, pemerintah melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya pada 28 April.

Mengingat tren harga dan stok minyak goreng baru-baru ini, serta kesejahteraan 17 juta pekerja industri kelapa sawit, Presiden menyatakan pada 20 Mei bahwa larangan tersebut akan dicabut pada 23 Mei.

  • Bagikan