Tim Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Siapkan Layanan Katering Haji

  • Bagikan

Jakarta – Tim dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk mematangkan layanan katering bagi jemaah Indonesia menjelang perjalanan haji 2022.

"Sesuai arahan Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas), kami diharapkan untuk bekerja selama waktu cuti nasional Idul Fitri untuk mempersiapkan layanan bagi jamaah (haji Indonesia)," kata Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Ahmad Abdullah Yunus dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Pada 6 Mei 2022, saat memberangkatkan tim di Bandara Soekarno Hatta Provinsi Banten, Yunus menyebutkan bahwa layanan makan untuk jamaah haji telah direncanakan sejak awal 2022.

Namun, karena pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan jumlah pasti kuota haji pada saat itu, persiapan dihentikan pada tahap negosiasi kontrak berdasarkan perkiraan data jamaah.

"Akibatnya, tim melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk menyelesaikan perjanjian dengan pemasok katering, terutama untuk layanan (ketika jamaah tinggal) di Jeddah dan selama fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)," kata sekretaris jenderal direktorat jenderal.

Sementara itu, layanan konsumsi jamaah selama berziarah di Mekkah dan Madinah telah disepakati, dan hanya kuota layanan yang perlu diubah.

Setelah negosiasi selesai, tim akan mengajukan proposal ke Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal RI di Jeddah untuk menentukan penyediaan layanan konsumsi.

Akibatnya, kantor dapat menyelesaikan proses kontrak penyedia layanan.

"Selama waktu haji, masing-masing jamaah haji Indonesia 1443 Hijriah (2022 M) akan menerima maksimal 119 makanan," kata Yunus, yang juga pemimpin tim negosiasi katering.

Menurut dia, jumlah tersebut termasuk 75 makanan di Mekah, 27 makanan di Madinah, 16 makanan di Armuzna (termasuk satu kotak makanan ringan di Muzdalifah), dan satu makan siang di Bandara Jeddah.

  • Bagikan