Jepang memprotes setelah rudal China mendarat di zona ekonomi eksklusifnya

  • Bagikan

TOKYO: Rudal balistik China diperkirakan telah mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang untuk pertama kalinya, menurut menteri pertahanan Tokyo pada Kamis (4 Agustus).

"Lima dari sembilan rudal balistik Tiongkok diperkirakan telah mendarat di dalam ZEE Jepang," ungkap Nobuo Kishi kepada wartawan, ketika Tiongkok melakukan latihan militer ekstensif di perairan sekitar Taiwan.

Kishi menyatakan bahwa Jepang "mengajukan protes kepada China melalui saluran diplomatik," menyebut situasi itu "masalah signifikan yang berdampak pada keamanan nasional kita dan keselamatan warga negara kita."

Menanggapi keprihatinan rakyat tentang apakah rudal itu melewati pulau utama Taiwan, kementerian pertahanan Taiwan menyatakan bahwa rudal-rudal itu melakukan perjalanan tinggi ke langit dan tidak menimbulkan ancaman baginya.

Karena kekhawatiran intelijen, kementerian menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan mengungkapkan jalur penerbangan rudal China.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa 11 rudal balistik Dongfeng China ditembakkan di perairan sekitar pulau itu. China terakhir kali meluncurkan rudal ke perairan sekitar Taiwan pada 1996.

Terlepas dari peringatan Beijing, kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau yang diperintah sendiri itu memicu tampilan kekuatan militer.

Pada hari Kamis, pesawat Pelosi mendarat di Jepang untuk tujuan akhir dalam tur Asia-nya.

Koresponden AFP menyaksikan kedatangan Pelosi dari Korea Selatan saat pesawat mendarat di Pangkalan Udara Yokota Tokyo.

Okinawa, wilayah pulau paling selatan Jepang, dekat dengan Taiwan. Menurut Kishi, ini adalah pertama kalinya rudal balistik Tiongkok mendarat di ZEE Jepang.

Di luar laut teritorial Jepang, ZEE membentang hingga 200 mil laut dari pantainya.

Sumber: berita AFP dan CNA

  • Bagikan