Kupang, Nusa Tenggara Timur – Seekor paus sperma (Physeter macrocephalus) terdampar mati di Pantai Wadumaddi, Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Imam Fauzi, Kepala Balai Konservasi Perairan Nasional Kupang (BKKPN), mengumumkan pada hari Jumat bahwa seekor paus sperma mati ditemukan di daerah pesisir dekat lokasi wisata Bukit Salju pada Kamis malam.
"Itu sudah membusuk ketika ditemukan," katanya.
Petugas dari BKKPN Kupang diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk menilai status paus sperma sepanjang sembilan meter tersebut.
"Rekan-rekan BKKPN akan mengidentifikasi dan mengukur, serta mengumpulkan sampel untuk tes DNA," jelasnya.
Paus sperma itu mungkin telah mati di tengah laut beberapa hari yang lalu, dan mayatnya didorong oleh arus ke wilayah garis pantai di Desa Wadumaddi, Kecamatan Hawu Mehara, menurut Imam.
Kepala BKKPN Kupang memverifikasi bahwa tubuh paus sperma akan dikubur setelah identifikasi, pengukuran, dan sampel selesai.
Sementara itu, Kapolres Sabu Raijua AKBP Jakob Seubelan menyatakan, ritual adat akan dilakukan sebelum jenazah paus dimakamkan.
"Ada rencana untuk melakukan ritual tradisional di seluruh pantai, yang dipimpin oleh pemimpin tradisional Mone Ama, untuk mencegah polusi," katanya.