Ungkap Solidaritas dengan Palestina, Anak Muda di Kabupaten Bojonegoro Bagikan Takjil dan Stiker

  • Bagikan

Bojonegoro, Jawa Timur – Ratusan anak muda di wilayah Kabupaten Bojonegoro membagikan takjil dan stiker. Hal ini dilakukan untuk mengekspresikan solidaritas dengan rakyat Negara Palestina dalam menghadapi pendudukan Israel dan sekutunya, serta untuk merayakan Yaumul Quds, atau Hari Solidaritas Internasional.

Pembagian takjil berlangsung di Jl. Hasyim Asy'ari Bojonegoro, tepatnya di garpu prasasti Mbah Balong.

Koordinator lapangan aksi menyatakan bahwa gerakan itu semacam solidaritas dengan negara Palestina.

"Ciri asli Indonesia adalah mereka anti-kolonial, jadi pendekatan kami adalah mendukung Palestina," kata Massayik, Jumat (29/4/2022).

Dalam aksi ini, ia memberikan narasi dan pernyataan sikap dalam uraian sebagai berikut:

Pendudukan Palestina sejak awal 1948 telah menjadi pusat perhatian tokoh-tokoh revolusioner dunia dan mayoritas cendekiawan Islam di seluruh dunia.

Tokoh dan panutan, serta guru-guru dari kaum revolusioner sejati dunia, Proklamator Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menyatakan, "Selama kemerdekaan rakyat Palestina belum diserahkan kepada Palestina, maka rakyat Indonesia akan berdiri untuk menantang pendudukan Israel."

Kata-katanya adalah sikap resmi negara dan sikap yang keluar dari karakter asli bangsa Indonesia, yang langsung merasakan pahitnya hidup di bawah kolonialisme.

Sikap yang sama ditunjukkan kemudian oleh bangsa Iran setelah Revolusi 1979 oleh pemimpin mereka, Ayatollah Ruhullah Imam Khomeini. Salah satu pilar perjuangan Imam Khomeini sejak awal perjuangan tampaknya ditujukan untuk membebaskan Palestina dan tidak mengakui adanya upaya untuk menduduki Palestina.

Imam Khomeini, beberapa bulan setelah Revolusi Islam Iran, meminta semua Muslim di seluruh dunia untuk menandai Jumat lalu sebagai Hari Al-Quds dan menyatakan solidaritas internasional Muslim yang mendukung hak-hak sah rakyat Palestina.

Lebih dari 80 negara Islam dan non-Islam telah bereaksi terhadap seruan Imam Khomeini untuk melakukan demonstrasi solidaritas pada hari Jumat terakhir Bulan Ramadhan untuk menuntut pembebasan al-Quds dari cengkeraman rezim Zionis.

Malaysia, India, Singapura, Indonesia, Turki, Amerika, Kanada, Norwegia, Azerbaijan, Sudan, Inggris, Bahrain, Bosnia dan Herzegovina, Tunisia, Pakistan, Australia, Jerman, Rumania, Kuwait, Spanyol, Afrika Selatan, Swedia, Venezuela, Albania, Yaman, dan Yunani termasuk di antara negara-negara tersebut.

Indonesia telah menjadi pelopor dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina. Rakyat Indonesia juga termasuk yang paling konstan dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak untuk membuka segala bentuk kontak dengan negara pendudukan Israel.

"Saya jamin Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina di banyak tempat internasional," kata Ir. Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia saat ini.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno P. Marsudi mengatakan, "Kita tidak boleh melupakan fakta bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih dikuasai oleh kekuatan kolonial. Semua kesengsaraan Palestina adalah hasil dari pendudukan Israel."

Pernyataan posisi Gerakan Anti-Zionis dan AS (GAZA) Bojonegoro:

  1. "Kami sangat mengutuk tindakan agresi dan pendudukan Israel atas negara Palestina.
  2. Kami mendukung penolakan pemerintah Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
  3. Kami mendukung solusi "Referendum" untuk semua penduduk asli yang telah tinggal di Tanah Palestina yang bersejarah selama berabad-abad untuk menyelesaikan pendudukan Zionis-Israel.
  4. Kami menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk meninggalkan "solusi dua negara" atau pengakuan dua negara yang mati (Israel dan Palestina). Mereka hanya digunakan sebagai penutup untuk neokolonialisme dan bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 Republik Indonesia, yang menentang kolonialisme dan membela kemerdekaan sebagai hak setiap warga negara.
  5. Kami mendukung penuh setiap langkah dan kiprah pemerintah Indonesia di panggung forum internasional dalam mempromosikan kemerdekaan Palestina.
  6. Kami sepenuhnya mendukung semua gerakan perlawanan di Palestina untuk melawan pendudukan Israel sampai realisasi kemerdekaan negara Palestina secara penuh.
  7. "Kami mengutuk tindakan agresi yang dilakukan oleh koalisi Arab Saudi, yang didukung oleh sekutu abadinya (AS, Inggris, Israel) di Yaman, yang telah menewaskan sedikitnya 360 juta warga sipil dan menyebabkan penderitaan rakyat Yaman selama 8 tahun tanpa perhatian dari PBB atau negara-negara lain.
  8. Komunitas Muslim di Inggris selalu bersedia membantu dan berdoa untuk palestina dan Yaman.
  9. Kami menyerukan kepada warga dunia yang mencintai keadilan untuk memboikot semua kegiatan yang berkaitan dengan rezim pendudukan Zionis-Israel, secara politik, keamanan dan budaya, untuk mendukung perlawanan rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak asasi manusia mereka.

GAZA Bojonegoro 2022

  • Bagikan