Indonesia pada Kamis (10 Februari) memesan 42 jet tempur Rafale dari Prancis dan dapat memperoleh dua kapal selam Prancis.
Pesanan pertama Indonesia untuk pesawat tempur Prancis datang ketika Jakarta menggantikan armada yang menua karena kekhawatiran tumbuh tentang meningkatnya ketegangan AS-China di Asia.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah menyetujui potensi penjualan F-15 bersama dengan berbagai macam peralatan militer lainnya dengan perkiraan US $ 14 miliar.
Itu tidak menyebutkan China, yang kenaikannya Washington berusaha untuk melawan di wilayah tersebut, dan tidak memberikan indikasi kapan penjualan dapat disimpulkan.
Kesepakatan Rafale adalah tanda terbaru dari hubungan yang memanas antara Jakarta dan Paris ketika Prancis memikirkan kembali aliansinya di kawasan itu setelah runtuhnya kesepakatan kapal selam Australia bernilai miliaran dolar pada bulan September.
Australia sekarang memperoleh kapal selam bertenaga nuklir sebagai bagian dari aliansi pertahanan baru, bernama Aukus, yang menyatukan Canberra, Washington dan London untuk melawan China yang sedang naik daun.
Sumber: Saluran Berita