Orang Indonesia harus melindungi dua jenis data pribadi: DPR

  • Bagikan

Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengimbau warga untuk menyimpan dua jenis data pribadi: data pribadi generik dan spesifik, untuk mencegah orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan atau menyalahgunakan data.

"Dua jenis data yang harus dilindungi adalah data pribadi umum, seperti nama lengkap, jenis kelamin, kebangsaan, agama, dan data yang digabungkan untuk mengidentifikasi seseorang," kata Lodewijk F. Paulus, Wakil Ketua DPR dan Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, dalam webinar 'Merajut Nusantara (Tenun Indonesia)'.

Pada hari Senin, webinar "Menjaga Privasi dan Keamanan Data Pribadi di Ruang Digital" diakses dari halaman ini.

Sementara itu, data pribadi tertentu mencakup informasi medis, data biometrik yang melibatkan sidik jari, iris, fitur wajah, tinggi badan, data genetik, data tentang kehidupan atau orientasi seks, keyakinan politik, sejarah kriminal, data tentang anak-anak, dan data keuangan pribadi.

Paulus juga merinci beberapa langkah yang mungkin dilakukan siapa pun untuk mengamankan data pribadi mereka di dunia maya.

Pertama, ia menyatakan bahwa orang harus memanfaatkan akun terpisah untuk urusan pribadi dan publik. Kedua, saat mengunduh aplikasi apa pun, pengguna harus meninjau dan menyesuaikan pengaturan privasi.

"Selalu baca syarat dan ketentuan sebelum mengunduh aplikasi dan mengubah hak akses data sesuai keinginan (atau kenyamanan) kami. Misalnya, ditanya (oleh aplikasi) apakah lokasi Anda benar (dapat diakses). Ketika kami menggunakan aplikasi, kami mendapatkan pertanyaan seperti ini "Dia menguraikan.

Ketiga, untuk lebih melindungi data pribadi mereka di dunia maya, pengguna harus membuat kata sandi yang kuat yang sulit ditebak dan mengaktifkan opsi verifikasi saat masuk ke akun.

Orang-orang dapat diperingatkan jika seseorang mencoba mengakses akun pribadi mereka, seperti akun media sosial, dengan mengaktifkan opsi verifikasi login, tambahnya.

Paulus juga memperingatkan semua orang untuk menghindari memposting lokasi mereka saat ini untuk mempersulit penguntit untuk melacak mereka. Orang-orang juga harus berhati-hati ketika didorong untuk mengakses URL web yang tidak dikenal atau dipertanyakan karena pencuri dapat mengeksploitasi mereka untuk mencuri informasi pribadi korban mereka.

Orang-orang seharusnya merahasiakan pin atau kata sandi ke semua perangkat atau akun pribadi mereka setiap saat.

  • Bagikan