oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

Slot Gacor https://ojs.uscnd.ac.id/ https://lpm.uscnd.ac.id/ https://aplikasi.ppdu.ponpes.id/pon/ GB777 GB777 GB7771

Potensi pesantren untuk memainkan peran ekonomi strategis di Indonesia

  • Bagikan

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, pondok pesantren memiliki kemampuan untuk memainkan peran ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

"Pesantren memiliki potensi untuk memainkan peran kunci bagi kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi," kata Menteri Thohir, Senin, seperti dikutip dari akun Instagram resminya @erickthohir.

Menteri menggarisbawahi bahwa negara membutuhkan beberapa spesialis baru dengan kompetensi penting untuk mengaktualisasikan Indonesia Maju pada tahun 2045. Pesantren sangat penting dalam mengembangkan siswa intelektual yang mudah beradaptasi.

"Pesantren dimaksudkan untuk mengembangkan, mensejahterakan, dan memperbarui sebagai hasil dari partisipasi aktif santri dalam siklus ekonomi di pesantren. Dengan pertolongan Tuhan, saya yakin pesantren bisa menjadi mercusuar peradaban "Pak Menteri memberikan komentar.

Dia sebelumnya menyatakan bahwa pesantren dan ekonomi Islam memiliki potensi besar untuk mendorong kemakmuran ekonomi nasional.

Dia menyatakan bahwa Indonesia memiliki 31.385 pesantren pada kuartal pertama tahun ini, dengan total 4,29 juta siswa.

Potensi ini juga merupakan kekuatan bagi ekonomi syariah Indonesia, yang menempati posisi keempat secara global, dengan skor indikator ekonomi Islam global 91,2, dan yang industri utamanya termasuk makanan halal, keuangan, pariwisata, pakaian Muslim, kosmetik, media, dan hiburan.

Potensi yang luar biasa ini masih dapat sepenuhnya terwujud, sehingga pesantren menjadi kompetitif dan mandiri secara ekonomi. Pesantren secara aktif mendukung banyak kegiatan bisnis dan menjadi pusat ekonomi bagi daerah-daerah tetangga, selain menjadi lembaga pendidikan yang didirikan berdasarkan cita-cita Islam.

Sumber: antara

  • Bagikan