oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

oklaro

Slot Gacor https://ojs.uscnd.ac.id/ https://lpm.uscnd.ac.id/ https://aplikasi.ppdu.ponpes.id/pon/ GB777 GB777 GB7771

Prof. Syahid: Pengembangan SDM IT Tidak Bisa Ditunda Lagi

  • Share

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengamalan Nilai-Nilai Keislaman dan Keindonesiaan UICI Prof. Dr. Drs. Achmad Syahid, M.Ag mengatakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi tidak bisa ditunda lagi.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Syahid saat menjadi narasumber dalam webinar SMA-SMK Menuju Era Digital pada Jumat (10/12/2021). Webinar tersebut sekaligus sebagai bagian dari Roadshow Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UICI Batch 2.

Selain Prof. Syahid, hadir sebagai narasumber adalah Plt Direktur Poltekker Kementerian Ketenagakerjaan Elviandi Rusdi, Ph.D dan Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Pengembangan, serta Digital Advancement UICI Dr. Eng. Jaswar Koto, C.Eng C.Mar.ENg.

Prof. Syahid mengungkapkan bahwa ke depan dunia akan banyak berubah. Misalnya dalam dunia ketenagakerjaan, banyak pekerja akan diganti dengan robot atau Artificial Intelligence (AI).

Kehadiran AI dapat menggantikan beberapa tugas pelayanan publik yang sebelumnya dikerjakan oleh eselon III dan IV. Misalnya, pengolahan data yang sebelumnya dilakukan secara manual dapat dilakukan oleh sistem.

“Lalu yang tersisa oleh manusia apa? Imajinasi, fantasi, kreatifitas. Oleh karena itu bapak ibu harus sudah hadir di situ,” kata Prof. Syahid.

Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prof. Syahid menyampaikan Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital hingga 2035. Oleh karena itu, lanjut Prof. Syahid, dibutuhkan banyak pelatihan untuk mengasah kemampuan SDM di bidang teknologi dan informasi.

“Upaya untuk memenuhi target sembilan juta talenta digital nasional tersebut tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah. Karena harus dilakukan bersama-sama, baik oleh pemerintah, perguruan tinggi, maupun swasta,” kata Prof. Syahid mengutip pernyataan Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, Prof. Syahid mengajak para peserta webinar untuk berbondong-bondong masuk ke UICI. Ia menjelaskan di UICI tidak hanya menawarkan digital literacy, tetapi juga digital leadership.

Dijelaskannya, ada tiga tahapan untuk mencapai digital leadership, yaitu dimulai dari digital literacy, digital talenta/ culture, dan digital mindset.

Meskipun mengusung brand digital, UICI tidak melupakan pentingnya budaya keislaman dan keindonesiaan. Sehingga diharapkan UICI dapat melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga kuat karakter keagamaan dan keindonesiaan.

Dalam kesempatan itu, Prof. Syahid menyampaikan tingkat literasi digital masyarakat di Indonesia berdasarkan hasil survei.

Dari survei tersebut, Prof. Syahid menemukan masih banyaknya masyarakat yang belum memahami artificial intelligence. Selain itu, ada banyak masyarakat yang belum siap menjadi pemimpin di era digital. (*)

  • Share