BPJS Kesehatan upayakan promosi, optimalisasi layanan preventif

  • Bagikan

Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) mendesak fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), sebagian besar klinik kesehatan masyarakat, untuk meningkatkan layanan promosi dan pencegahan.

"FKTP harus berkoordinasi dan mengoptimalkan layanan promosi dan pencegahan," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam siaran pers yang dipublikasikan pada hari Sabtu.

"Hal ini dilakukan untuk membangun ekologi yang sehat bagi seluruh anggota JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat)," lanjutnya.

Kinerja semua FKTP, yang terkait dengan perhitungan kapitasi mereka (KBK), diprediksi akan meningkat sebagai hasil dari komitmen kuat mereka untuk melaksanakan inisiatif layanan promosi-pencegahan.

Hal ini juga diharapkan untuk memberikan individu dengan suasana yang sehat.

Untuk mengevaluasi kapitasi, KBK mempertimbangkan semua upaya yang dilakukan oleh FKTP, termasuk kegiatan promosi dan pencegahan di bawah program JKN-KIS, dalam perhitungan kinerja.

Pemberian telekonsultasi selama wabah juga dihitung sebagai capaian kinerja FTKP yang mempengaruhi nomor kontak KBK.

BPJS Kesehatan telah meminta seluruh FKTP untuk berinovasi dalam rangka memberikan pelayanan jarak jauh dan memudahkan anggota JKN-KIS untuk mengakses.

"Kami mengantisipasi bahwa FKTP akan dapat memberikan layanan primer kepada anggota JKN-KIS hingga selesai untuk mengurangi risiko atau kejengkelan penyakit," kata Mukti.

BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan pelayanan dengan menawarkan aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan, Chat Assistant JKN (CHIKA), dan FKTP untuk mendapatkan layanan pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan kesehatan.

Menurut BPJS Kesehatan, jumlah anggota JKN-KIS yang menggunakan layanan pemeriksaan riwayat kesehatan pada 2021 adalah 2.205.979, jauh lebih besar dari angka tahun sebelumnya sebesar 195.675.

Mukti sebelumnya menyatakan bahwa BPJS Kesehatan telah merencanakan berbagai tindakan jika status pandemi COVID-19 bergeser menjadi endemik.

Dalam sebuah pernyataan yang dibuat pada hari Rabu, ia menyatakan bahwa salah satu pendekatannya adalah memperkuat FKTPs sebagai penjaga gerbang.

  • Bagikan