Liputan6.com, Jakarta – Menurut Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva, Presiden Vladimir Putin berencana menghadiri KTT G20, yang akan diadakan oleh Indonesia di Bali pada Oktober tahun ini.
Partisipasi presiden Rusia akan bergantung pada sejumlah hal, tetapi Putin berencana untuk menghadiri KTT G20, kata utusan itu selama konferensi pers di sini pada hari Rabu.
"Banyak faktor yang akan dipertimbangkan, termasuk situasi COVID yang membaik. Namun, sejauh ini, rencananya adalah untuk … "Sebagai jawaban atas pertanyaan Antara tentang apakah Putin akan menghadiri KTT G20 di Bali," kata Vorobieva.
Vorobieva membuat komentar sebagai tanggapan atas permintaan dari banyak anggota G20, terutama Amerika Serikat dan beberapa negara Barat, untuk mengecualikan Rusia dari G20 setelah aksi militer di Ukraina. Menurut utusan Rusia, langkah seperti itu akan menjadi langkah mundur bagi G20, yang dibentuk untuk mengatasi krisis dan masalah ekonomi global.
"Tentu saja, penghapusan Rusia dari jenis konferensi ini tidak akan membantu menyelesaikan masalah ekonomi ini. Sebaliknya, akan sulit tanpa Rusia," jelasnya.
Sejauh ini, Rusia telah mengambil bagian dalam sejumlah pertemuan G20, termasuk yang diadakan secara digital, menurut Vorobieva.
"Kami sangat mendukung Presidensi Indonesia di G20, prioritas dan slogan Recover Together, Recover Stronger, dan kami sangat berharap bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan menyerah pada tekanan mengerikan yang diterapkan tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga ke banyak negara di dunia oleh Barat," duta besar Vorobieva menekankan.