Sandiaga Uno Sebut MotoGP 2022 Jadi Pameran Kuliner Tradisional Indonesia

  • Bagikan

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meyakini Grand Prix Pertamina Indonesia yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mempromosikan kekayaan kuliner tradisional Tanah Air.

"Keragaman kekayaan (kuliner) Indonesia, sebagai salah satu tulang punggung ekonomi kreatif negara, harus diakui dengan masyarakat dunia," kata Uno pada hari Minggu ketika ia mengirim 10 truk makanan untuk mempromosikan barang-barang kuliner selama acara balap.

Menteri menyoroti bahwa kearifan lokal dan beragam rempah-rempah tradisional harus ditampilkan selama acara MotoGP, yang akan diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit di Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), karena 400 juta orang akan menonton acara tersebut.

Alhasil, kata dia, kuliner unggulan dari 34 daerah akan ditampilkan di sirkuit.

"Promosi kuliner ini merupakan bagian dari Program Spice Up the World, yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia salah satu tujuan wisata gourmet terkemuka di dunia," katanya.

Menurut Uno, sektor kuliner menghasilkan 42-45 persen prospek pekerjaan di Indonesia.

Akibatnya, pemerintah berusaha untuk menampilkan potensi gastronomi Indonesia ke seluruh dunia dengan memanfaatkan acara balap di seluruh dunia.

Lebih lanjut, Uno menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan kecap manis dalam negeri untuk menyelenggarakan Bango Culinary Festival (FJB) 2022 untuk menampilkan kekayaan kuliner Indonesia.

"Saya mengantisipasi bahwa penambahan food truck dan implementasi FJB 2022 akan meningkatkan transaksi kuliner di ajang balap sebesar 20-30 persen, karena kami ingin menghasilkan 35-50 ribu kemungkinan pekerjaan baru untuk merevitalisasi ekonomi Mandalika," katanya.

Menurut Focus Economy Outlook 2020, produk kuliner Indonesia berkontribusi 41 persen dari PDB Indonesia, dengan nilai produk mencapai US$27,5 miliar setiap tahun, menurut Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam.

  • Bagikan