KSP pastikan ketersediaan minyak goreng di pasar

  • Bagikan

Jakarta – Kantor Staf Presiden (KSP) telah menginformasikan kepada masyarakat bahwa ada cukup minyak goreng di pasaran untuk didistribusikan dan telah menyarankan masyarakat untuk tenang.

"Orang-orang tidak perlu khawatir atau panik. Pemerintah menjamin ketersediaan pasar minyak goreng akan dibatasi. Tidak ada kelangkaan, dan kami telah mensubsidi minyak goreng curah dengan biaya rendah," kata Bustanul Arifin, pakar utama KSP, dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterbitkan di sini pada hari Jumat.

Menurut KSP, kementerian perdagangan dan industri telah mengamankan pasokan dan distribusi minyak goreng untuk menjamin bahwa itu tetap tersedia untuk umum.

KSP juga menekankan tujuan pemerintah menurunkan harga minyak goreng curah menjadi Rp14 ribu per kilogram.

"Sementara itu, minyak goreng kemasan yang tidak disubsidi umumnya dapat diakses di minimarket, supermarket, dan pasar kontemporer," kata Arifin.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebelumnya mengumumkan siap mengawasi distribusi dan ketersediaan minyak goreng bersubsidi di pasaran menyusul penetapan harga eceran maksimum (HET) sebesar Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng curah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan, mulai dari perusahaan produsen, perusahaan Crude Palm Oil (CPO) yang mengolah bahan baku, dan pedagang yang mendistribusikan minyak goreng, agar memiliki minyak goreng.

Dia menyatakan harapannya bahwa di masa depan, tidak akan ada antrean panjang orang yang mencoba membeli minyak goreng di pasar.

"Sekali lagi, kami berharap bahwa dengan aturan saat ini, tidak akan ada lagi lineup untuk memperoleh minyak goreng di masa depan," tambahnya.

Pemerintah memutuskan untuk mensubsidi harga minyak goreng curah di pasaran menjadi Rp14 ribu per liter pada 15 Maret 2022, pada rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta. Uang tunai untuk subsidi akan berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Sementara itu, harga minyak goreng kemasan, baik dasar maupun premium, akan dimodifikasi untuk mencerminkan nilai ekonomi.

  • Bagikan