Presiden telah mengarahkan stafnya untuk mempersiapkan kekurangan bensin: Wakil Presiden

  • Bagikan

Surabaya – Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta jajarannya untuk mempersiapkan kekurangan bahan bakar minyak (BBM) diskon selama Ramadan dan Lebaran.

"Presiden telah memberikan perintah agar kekurangan bahan bakar diesel cepat diantisipasi," kata Wapres di sela-sela kunjungan bisnis ke Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Menurut Wapres, Presiden juga telah mengarahkan para menteri yang tepat untuk melakukan upaya-upaya untuk memastikan pasokan solar yang didiskon.

Dia menegaskan, pemerintah akan terus memantau pengiriman BBM bersubsidi.

"Saya kira kita hanya perlu menunggu beberapa hari untuk apa pun yang akan dirilis tentang tindakan yang kita bicarakan," kata Wakil Presiden.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani sebelumnya mendesak pemerintah untuk memastikan pasokan solar untuk menghindari gangguan distribusi logistik selama Ramadan dan Lebaran.

"Kita akan segera memasuki Ramadhan. Akibatnya, masalah biodiesel saat ini harus diselesaikan sesegera mungkin. Pemerintah harus bisa menjamin ketersediaan pasokan biodiesel agar distribusi (proses) transportasi logistik tidak terganggu," kata Maharani.

Dia meminta pemerintah mencari solusi atas dilema solar bersubsidi sesegera mungkin, karena berpotensi menimbulkan kesulitan di beberapa daerah. Menurutnya, krisis bahan bakar diesel dapat mengganggu distribusi logistik dan menyebabkan petani kehilangan uang karena masalah pengiriman produk.

Sesuai dengan rapat Komisi VII DPR dan pemerintah, Maharani menilai penting untuk meningkatkan kuota biodiesel bersubsidi guna memenuhi permintaan masyarakat.

Menurut ketua DPR, pengurangan kuota biodiesel bersubsidi disebabkan oleh wabah COVID-19. Namun, Maharani mencontohkan kenaikan permintaan biodiesel berkaitan dengan pemulihan ekonomi.

"Situasi ini harus diperhitungkan oleh pemerintah. Jika tidak ditangani dengan cepat, situasi diesel bersubsidi akan memiliki konsekuensi yang luas, terutama ketika Ramadhan mendekat "Dia berhati-hati.

Ketua DPR menggarisbawahi pentingnya mengawasi pengiriman BAHAN BAKAR bersubsidi. Untuk itu, ia mendorong pemerintah untuk mengkoordinasikan proses distribusi dengan aparat penegak hukum.

"Penyaluran solar bersubsidi harus tepat. Tindakan tegas harus dilakukan terhadap segala bentuk penyelewengan dalam penyaluran BBM diskon," katanya.

  • Bagikan